Tinjauan
Indonesia terus menunjukkan perkembangan ekonomi yang kuat dengan penekanan pada infrastruktur yang inklusif sebagai salah satu prioritas utama. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional saat ini (RPJMN 2015-19) mencurahkan perhatian yang signifikan kepada infrastruktur, menguraikan bidang prioritas untuk investasi dan sasaran yang harus dipenuhi. Saat ini, Indonesia menghabiskan sekitar 4 persen dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) untuk infrastruktur, angka yang relative rendah dibandingkan dengan ekonomi pertumbuhan tinggi lainnya di Asia.
Tujuan utama Pemerintah Indonesia termasuk meningkatkan konektivitas antar pulau dan pembangunan pelabuhan, peningkatan infrastruktur jalan, memperbaiki penyediaan layanan air dan sanitasi, mengatasi defisit produksi energi, dan mengurangi kemacetan perkotaan.
KIAT memberikan dukungan teknis dalam bidang kebijakan dan reformasi peraturan, persiapan proyek, pembiayaan dan penyampaian hasil, guna mendorong investasi yang lebih besar di bidang infrastruktur.
KIAT bekerjasama erat dengan Pemerintah Indonesia dalam semua kegiatan dengan fokus awal pada delapan aliran kegiatan: Persediaan Air Perkotaan, Sanitasi Perkotaan, Manajemen Limbah Padat Perkotaan, Pembangunan Jaringan Jalan, Manajemen Jaringan Jalan, Mobilitas Perkotaan, Pembiayaan dan Pendanaan Infrastruktur, Gender dan Inklusi Sosial.