Kebijakan Pemerintah
Dari total jalan 450.000 kilometer yang dikelola oleh pemerintah propinsi dan kabupaten/kota, hanya sekitar 60% yang dinilai sebagai stabil; memperkuat jaringan jalan Nasional dengan 2.650km jalan baru, pemeliharaan 45.592km, dan perencanaan dan persiapan lebih lanjut 6.000km ke depan untuk rencana 5 tahun berikutnya.
Kegiatan
Penyampaian Jalan Nasional
Tujuan
Kegiatan Penyampaian Jalan Nasional membantu mengembangkan Sistim Manajemen Aset Jalan (RAMS) untuk (i) meningkatkan manajemen aset di Ditjen Bina Marga melalui perencanaan, pemrograman dan penganggaran, dan sistim database yang dapat diandalkan; (ii)mengembangkan kebijakan pelestarian untuk perlakuan yang perlakuan yang dioptimalkan dan strategi jadwal pekerjaan kedepan yang akan memberikan nilai yang sepadan dengan harganya; (iii) meningkatkan pemilihan dan penyampaian perlakuan pelestarian; dan (iv) meningkatkan efisiensi dalam konten program dikarenakan kapabilitas audit teknis yang diperbolehkan oleh proses RAMS.
Pendekatan
Untuk RAM, Fasilitas KIAT bekerja dengan instansi pemerintah terkait guna menyediakan dukungan teknis untuk penelitian dan pengembangan sistim manajemen asset pengganti yang akan melayani Balai dan perencanaan dan pemrograman pelestarian di tingkat propinsi. Pengembangan dan peluncuran telah berjalan dan Sistim Manajemen Aset Jalan (RAMS) sekarang sedang digunakan oleh 4 Balai (10 propinsi) dan akan diluncurkan ke semua 18 Balai (34 propinsi) untuk persiapan anggaran 2019.
Hasil
Hasil kunci dari RAMS adalah:
Sistim Manajemen Aset Jalan yang berfungsi untuk merencanakan dan memprioritaskan pemeliharaan jaringan jalan dengan cara yang obyektif;
Penggunaan strategi perlakuan baru yang hemat biaya;
Meluncurkan RAMS ke semua 8 balai (34 propinsi);
Mengintegrasikan asset bukan trotoar ke dalam RAMS.
Program Peningkatan Pemeliharaan Jalan Propinsi (PRIM)
Tujuan
Program Peningkatan Pemeliharaan Jalan Propinsi (PRIM) mengembangkan model keberlanjutan dalam menggunakan hibah bersyarat supaya memberikan insentif untuk tata kelola, kualitas dan nilai untuk harga yang lebih baik dalam pemeliharaan jalan lokal.
Pendekatan
Program PRIM bekerja di dalam prosedur pemerintah yang ada untuk meningkatkan cara pemerintah propinsi mengelola dan memelihara jaringan jalan, meningkatkan kualitas jaringan, dan mendorong pengamatan publik atas penyampaian layanan pemeliharaan. Kosep tersebut telah di-pilot -kan di Nusa Tenggara Barat (NTB) selama empat tahun terakhir dengan outcome yang baik. Di bawa program ini, propinsi melakukan pra-pembiayaan pekerjaan pemeliharaan jalan dan diganti sebagian (hingga 50% dari biaya pemeliharaan) apabila pekerjaan pemeliharaan direncanakan dan dilaksanakan dengan standar yang disepakati dan dapat diverifikasi.
Hasil
Sejak implementasi dimulai di tahun 2013, PRIM telah memelihara dan merehabilitasi sekitar 4.565 km jalan, termasuk 246km di pilot tingkat Kabupaten (di Lombok Barat).
Hasil kunci PRIM adalah:
Sistim Manajemen Jalan Propinsi/Kabupaten (P/KRMS) yang fungsional yang membantu untuk memprioritaskan, merencanakan dan memprogram pekerjaan pemeliharaan di jalan propinsi / kabupaten.
Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang fungsional dengan perwakilan masyarakat, akademia dan pemerintah untuk mengamati kinerja jaringan.
Meningkatkan kondisi jalan dengan tingkat kestabilan jalan yang meningkat di atas rata-rata nasional.
Program Hibah Jalan Daerah (PHJD)