Australia Dukung Solusi Transportasi Berkelanjutan di Bali

Senin, 16 Desember 2024

Australia Dukung Solusi Transportasi Berkelanjutan di Bali

Seremoni penyerahan ini dilaksanakan di Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, pada 16 Desember 2024.

Australia dan KIAT telah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bali untuk meningkatkan transportasi publik yang berkelanjutan dan aman. Sebagai bagian dari kolaborasi ini, Konsul Jenderal Australia di Bali, Jo Stevens, secara resmi menyerahkan studi kelayakan untuk sistem Electric Bus Rapid Transit (eBRT) yang mencakup wilayah metropolitan Denpasar (dikenal sebagai Sarbagita), serta Rencana Mobilitas untuk wilayah metropolitan Ubud, kepada Plt. Gubernur Bali saat itu, Sang Made Mahendra Jaya. Seremoni penyerahan ini dilaksanakan di Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, pada 16 Desember 2024. Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan yang merupakan bagian dari wilayah metropolitan Sarbagita.

Kedua studi ini memberikan peta jalan untuk meningkatkan konektivitas transportasi publik, mengurangi kemacetan dan menurunkan emisi gas rumah kaca. Mahendra Jaya menyoroti perlunya reformasi transportasi yang menyeluruh, mengingat ketergantungan yang semakin meningkat pada kendaraan pribadi, infrastruktur pejalan kaki yang buruk dan cakupan transportasi publik yang masih terbatas. Ia menekankan bahwa tanpa tindakan segera, Bali berisiko mengalami kerugian ekonomi, penggunaan energi yang tidak efisien serta penurunan daya saing sektor pariwisata. Ia juga menegaskan bahwa peningkatan mobilitas di wilayah metropolitan Sarbagita memerlukan pendekatan kolaboratif lintas sektor.

Studi kelayakan eBRT dan Rencana Mobilitas Ulapan merupakan langkah penting menuju sistem transportasi yang lebih efisien, mudah diakses dan ramah lingkungan, yang sejalan dengan tujuan Bali untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2045.

Kembali ke Berita