Selasa, 18 Februari 2025
Lebih dari 250 pemangku kepentingan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, kantor-kantor regionalnya (Balai), serta Bappenas, turut memberikan masukan untuk menyusun strategi akhir agar sejalan dengan prioritas nasional.
Direktorat Jenderal Bina Marga (Ditjen Bina Marga) mengadakan diskusi di Jakarta untuk mempresentasikan rancangan Rencana Strategis 2025–2029 dan mengumpulkan masukan terkait kebijakan serta program prioritas. Rencana ini selaras dengan visi “Indonesia Emas 2045” dan prioritas presiden, Asta Cita, untuk periode 2025–2029, dengan fokus pada konektivitas tahap akhir (last-mile connectivity) dan peningkatan aksesibilitas.
Dengan dukungan dari Pemerintah Australia melalui KIAT, Pemerintah Indonesia memperkuat perencanaan infrastrukturnya guna mendorong pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif. Lebih dari 250 pemangku kepentingan dari Kementerian Pekerjaan Umum, kantor-kantor regionalnya (Balai), serta Bappenas, turut memberikan masukan untuk menyusun strategi akhir tersebut agar sejalan dengan prioritas nasional.
Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas, aksesibilitas dan ketahanan infrastruktur di seluruh Indonesia melalui kolaborasi dan perencanaan yang strategis.
Kembali ke Berita